Breaking News
- apa itu pafi domains
- Mendalami Tenun Toraja: Keindahan Budaya di Sa?dan To?barana
- Chef Aman Lakhiani: Konsep Piringan Hitam Unik di Kuliner Jepang
- Soto Nusantara: Enam Racikan Legendaris dari Lamongan hingga Semarang
- Pengadilan Hasto: Pertarungan Hukum Terpanas di PN Jaksel Dimulai
- Revitalisasi Alam Lejja: Surga Lebih Bersahabat untuk Si Kecil
- Kesalahan Kado Imlek: 10 Pilihan yang Sebaiknya Dihindari
- TasteAtlas Berbicara: 6 Kota Indonesia dengan Kuliner Paling Menggiurkan
- Polemik Zakat: Pertarungan Antara Pro dan Kontra Legalitas Makan Gratis
- Ledakan Pengunjung: Kenaikan 113% saat Liburan Sekolah di Bugis Waterpark
Penutupan Pasar Hewan di Lumajang: Kasus PMK Meningkat
Penutupan Pasar Hewan di Lumajang: Kasus PMK Meningkat

Keterangan Gambar : Pemerintah Lumajang tutup pasar hewan akibat imbas penyakit PMK (smks4pgribengkulu.sch.id/Rifqi Danwanus)
Lumajang, smks4pgribengkulu.sch.id - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Lumajang cukup tinggi, sehingga membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk menutup seluruh pasar hewan.
Penutupan pasar hewan itu, dalam rangka upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK. Selain itu, pemerintah juga menggencarkan vaksinasi secara door-to-door langsung ke rumah para peternak.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, selama tiga bulan terakhir terdapat 1.000 sapi yang terjangkit penyakit PMK, dengan 77 di antaranya mati.
BACA JUGA
PMK Capai 686 Kasus, Pasar Hewan di Jombang Ditutup
Penutupan pasar hewan dilakukan Pemerintah Lumajang hingga 31 Januari 2025. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Disinyalir virus PMK mulai parah kembali, sehingga mau tidak mau pasar ditutup sementara sampai 31 Januari 2025," kata Kepala UPT Puskeswan Pasirian DKPP Lumajang Totok Suprayitno kepada awak media, Selasa (21/1/2025).
Selain penutupan pasar hewan, petugas juga melakukan vaksinasi secara door-to-door ke rumah-rumah peternak. Sasaran vaksinasi tersebut yakni pada wilayah-wilayah yang terdata belum terpapar PMK. Sementara, bagi wilayah yang ternaknya banyak terpapar PMK, petugas melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi yang sakit.
"Kita juga jalan untuk vaksinasi yang sasarannya daerah yang belum terpapar PMK," katanya.
BACA JUGA
Berantas PMK, Kementerian Pertanian Lakukan 49.000 Vaksinasi di 16 Provinsi
Selain upaya tersebut, petugas turut memberikan imbauan untuk menjaga kebersihan kandang dan ternak. Selama paparan penyakit PMK masih tinggi, petugas menghimbau warga untuk tidak mendatangkan sapi baru ke dalam kandang agar paparan penyakit PMK tidak semakin meluas.
PMKPenyakit Mulut dan KukuPenyakit PMKLumajang

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments